Udah seminggu lebih gue ga update blog. Alesannya
sih gue ada ujian akhir minggu lalu. Doain aja ya supaya hasilnya memuaskan.
Jadi ceritanya pada post kali ini gue mau membahas
soal bahasa. Lebih tepatnya sih bahasa yang ada di Indonesia. Menurut
Wikipedia, ada lebih dari 700 bahasa di Indonesia, dari yang masih aktif sampai
yang sudah hampir punah. Hebatnya orang Indonesia itu banyak yang dibesarkan
dengan minimal 2 bahasa. Bahasa daerah dan bahasa Indonesia. Belum lagi kalau
orang tua berasal dari suku yang berbeda dengan bahasa yang berbeda.
Bertambahlah bahasa yang kita pahami. Jadi menurut gue anak Indonesia yang tak
mengerti bahasa daerah itu sangat rugi, karena kemampuan komunikasi itu sangat
penting apa lagi buat nawar harga di tempat yang punya bahasa daerah sediri,
pasti orang lebih respect pada kita kalau kita berbicara bahasa mereka.
Contohnya gue sekarang tinggal dijerman, gue akan lebih di terima sama orang
jerman kalau gue bicara bahasa jerman bukan bahasa inggris.
Bahasa
Indonesia: bahasa persatuan
Seperti yang kita ketahui ada ratusan suku dan
bahasa di Indonesia. Dari Jakarta jalan sedikit ke Bogor pun sudah bicara beda
bahasa. Bayangkan kalau nggak ada bahasa Indonesia, kita jalan ke luar kota
sudah berasa pergi ke luar negeri. Tak faham bahasa dan berasa turis. Jadi
bahasa Indonesia itu benar benar bahasa persatuan.
Bahasa itu akan selalu berkembang. Begitu juga
bahasa Indonesia. Kita tau bahasa Indonesia berakar dari bahasa melayu yang
sampai sekarang masih di gunakan di daerah kepualuan Riau dan sebagian
Kalimantan. Mereka masih menggunakan bahasa melayu murni berbeda dengan bahasa
melayu-Malaysia yang sudah dipengaruhi bahasa Inggris. Sama dengan bahasa
Malaysia, bahasa Indonesia juga terbentuk karena pengaruh bahasa-bahasa lain
seperti bahasa belanda, bahsa inggris dan bahasa-bahasa daerah. Jadi gue kira
perkembangan bahasa Indonesia ga akan berhenti, pasti nanti jaman gue punya
anak, anak gue akan ngomong dengan bahasa Indonesia yang berbeda dari bahasa
Indonesia yang sekarang kita tau.
Bahasa
gaul
Apa sih yang dikategorikan sebagai bahasa gaul? Menurut
gue sih bahasa gaul itu bahasa yang dipakai sehari hari (bukan bahasa formal). Tapi
jaman sekarang, bahasa gaul itu bahasa yang dipakai sama anak muda di Jakarta
dan di acara-acara TV. Sebagai orang yang besar di Jakarta, mugkin bahasa ‘gaul’
itu bahasa yang paling gue kuasai dibanding bahasa Indonesia formal atau bahasa
daerah. Yang gue pertanyakan kenapa bahasa gaul itu cuma dikotakan sebatas
bahasa anak muda Jakarta, padahal kalau dibanding jumlah penduduk Indonesia
yang buanyak, anak muda Jakarta itu cuman segelintir, jadi menurut gue aneh aja
bahasa yang dipakai segelintir orang di cap sebagai bahasa gaul. Mungkin lebih
tepat dinamain bahasa Jakarta, karena bahasa gaul ini banyak terpengaruh oleh
bahasa betawi (bahasa betawi itu bahasa daerah beda dengan bahasa Jakarta yang
universal), bahasa inggris dan sebagian bahasa daerah lain seperti sunda dan
jawa. Uniknya di Jakarta ini nggak semua orang bicara bahasa yang sama. Semua suku
dan bahasa ada di Jakarta. Mungkin hasil dari campur aduk bahasa ini
terciptalah bahasa ‘gaul’ ini. Sebagai kota terbesar dan ibu kota, Jakarta
adalah pusat semua kegiatan di Indonesia termasuk kegiatan pertelevisian. Jadi bahasa
yang popular di Jakarta akan juga dipakai di program TV, jadi mungkin ini sala
satu alasan bahasa Jakarta ini di cap sebagai bahasa gaul padahal bahasa ini
tidak dipakai untuk bergaul di sebagian besar daerah di Indonesia. Berbeda dengan
bahasa Indonesia dan bahasa daerah yang punya aturan gramatik yang jelas,
bahasa gaul Jakarta itu masih berantakan. Kadang malah satu kata bisa
menggantikan satu kalimat lengkap dan orang tetap bisa mengerti. Contohnya:
“enak sekali makanannya” bisa diganti dengan “beuuuuuh!!”
“malam ini hujan” diganti dengan “ujan coy”
Dan lain lain. Jadi bahasa ini akan menjadi bahasa yang
paling cepat berkembang, jangankan bertahun-tahun kedepan, mungkin bulan depan akan
ada kata-kata baru pengganti kata “unyu”.
Bahasa
daerah dan bahasa daerah yang di -Indonesiakan
Lain dengan bahasa gaul Jakarta yang tak beraturan,
bahasa daerah punya aturan yang jelas bahkan lebih jelas daripada bahasa
Indonesia. Bahasa ini sudah ada sejak jaman bahela sebelum belanda dateng ke
tanah Nusantara. Dan hebatnya lagi bahasa ini masih bertahan sampai saat ini
padahal banyak yang menganggap bahasa daerah itu kurang gaul dan ndeso. Tapi menurut
gue bahasa daerah itu the real bahasa gaul. Gue termasuk orang yang rugi karena
belom bisa menguasai bahasa daerah, gue cuman bisa bahasa Jawa pasiv secara
orang tua gue berasal dari tahan jawa, tepatnya Surabaya dan Jogjakarta, itu pun
gw hanya bisa bahasa jawa kasar karena ibu gw lebih sering ngomong bahasa Jawa
(jawa timur) dibanding bahasa Indonesia.
Walaupun di Jakarta itu ada semua jenis suku dan
bahasa dari pelosok Indonesia, tapi selama belasan tahun gue hidup di Jakarta,
gue cuman familiar sama bahasa jawa dan sunda, yang lainnya hanya logat daerah
bukan bahasa daerah. Tapi setelah berhijrah ke Jerman gue malah baru melihat
betapa kayanya bahasa di Indonesia. Mata dan kuping gue bener bener terbuka. Dulu
di Jakarta, mungkin teman gue banyak yang berasal dari luar jawa, tapi mereka
pun ngomong bahasa Jakarta bukan bahasa daerah masing masing. Tapi di Jerman,
orang Indonesia disini benar benar berasal dari pelosok negeri. Mungkin kalau
nggak ke Jerman gue ga akan bisa punya teman yang native jawa, sunda, minang,
batak, melayu (Sumatra & Kalimantan), dayak, bugis, bali bahkan papua. Mereka
semua berbeda, punya bahasa yang berbeda dan watak budaya yang berbeda beda
pula, yang menyatukan kita cuman identitas kita sebagai orang Indonesia dan
berbahasa Indonesia. Gue kebetulan tinggal ber 7 satu rumah, 3 orang sunda, 2
orang Kalimantan, dan sisanya gw orang Jakarta dan satu orang bogor (bukan asli
sunda). Jadi mereka bisa dirumah ngomong bahasa daerah masing masing dan gue cuma
bisa melongo kerena nggak ngerti. Tapi karena terbiasa jadi malah gue yang
untung karena bisa belajar bahasa baru. Sekarang gue mungkin mengerti 55%
bahasa sunda bandung, bisa sedikit slang Kalimantan dan bahasa melayu. Jadi sekarang
gue nggak sekuper dulu lah.
Ada lagi jenis bahasa di Indonesia, yaitu bahasa
daerah yang di-Indonesiakan. Apa maksudnya? Ini sebenernya istilah yang gue
buat aja sih. Ini tuh hasil dari percampuran logat daerah, bahasa daerah dan
bahasa Indonesia. Bisasanya ini digunakan sama orang yang biasa berbahasa daerah
dan ingin bicara kepada orang dari daerah yang lain yang punya bahasa yang
berbeda juga. Yang kerennya lagi cara ini bisa membuat bahasa baru lagi yang
berbeda dari bahasa aslinya. Contoh yang paling gue suka adalah bahasa Papua. Kata
temen gue yang berasal dari papua, ada ratusan bahasa di tanah papua, jadi
jangan bayangin papua itu sama semua. Orang dari Raja Ampat kalau ketemu dengan
orang dari Jayapura bisa nggak ngerti satu sama lain, sama aja lah kaya orang
jawa-sunda. Jadi mereka ‘menciptakan’ bahasa baru yang bisa dipakai di seluruh
penjuru Papua & Papua Barat. Kalau ada orang yang ngomong kaya gini lu
bakal ngerti apa nggak?
“ hey ko su kirim email?”,“sa su makan” atau “ko mo
pi kmana?” (sorry kalau ejaannya salah)
ini mungkin contoh yang paling gampang dari logat
papua. Jangan salah bahasa ini menurut gw salah satu faktor pemersatu papua. Karena
mereka rata rata berbicara seperti ini. Dulu mungkin lucu dan nggak ngerti
kalau orang papua ngomong, tapi sekarang karena sering berkomunikasi dengan
mereka gw bisa paham dan respect dengan bahasa mereka. Jadi bener tuh kata orang,
banyak temen berarti banyak ilmu, dan bisa mengubah perspective gue terhadap
orang lain.
Jadi ini lah pembahasan gue masalah bahasa yang ada
di Indonesia. Maaf maaf aja kalau ada yang nggak setuju sama teori asbun gue. Tapi
ya ini hanya pendapat subjektif gue doang kok hhe yang penting kita harus tetap
bangga berbahasa Indonesia, jangan malu. Karena ada temen gue orang Malaysia
pernah bilang ke gue, dia kagum sama Indonesia, katanya pas dia jalan jalan ke
Indonesia dia kaget pas tau kalau semua orang bisa berbahasa Indonesia termasuk
etnis cina, arab bahkan india yang tinggal di Indonesia, berbeda dengan di
Malaysia yang cina pakai bahasa cina, yang india pakai bahasa india, bukan
bahasa Melayu. Jadi berbanggalah kita orang Indoneisa yang bisa dipersatukan
oleh bahasa kesatuan, bahasa Indonesia.